• Senin, 25 September 2023

Sandiaga Uno : Mengajak Santri di Kabupaten Rembang Meraih Sukses dalam Promosi Produk Ekraf

- Selasa, 19 September 2023 | 12:06 WIB
Sandiaga uno saat hadir di acara Santri Digitalpreneur Indonesia di Ponpes Al-Anwar 2. Rembang. (kemenparekraf.go.id)
Sandiaga uno saat hadir di acara Santri Digitalpreneur Indonesia di Ponpes Al-Anwar 2. Rembang. (kemenparekraf.go.id)

WartaPesona.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, telah mengeluarkan tantangan menarik kepada para santri, terutama peserta Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 di Kabupaten Rembang.

Tantangan ini mengharuskan mereka untuk mempraktikkan cara mengiklankan produk ekonomi kreatif secara efisien, efektif, dan menarik minat pembeli.

Dalam acara Santri Digitalpreneur Indonesia di Ponpes Al-Anwar 2, Rembang, pada Jumat, 15 September 2023, Menparekraf Sandiaga menyatakan bahwa era digital adalah suatu keniscayaan, dan dia berharap para santri bisa menguasai ilmu di dalamnya.

Baca Juga: Berayun di Ayunan Langit puncak bukit Desa Wisata Purwosari Yogyakarta, seru tegang, bikin teriak lepas

Acara ini menjadi peluang bagi para santri untuk mendalami ekosistem ekonomi digital, sehingga mereka tidak hanya mampu berdakwah di platform digital, tetapi juga menjadi wirausaha yang memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat.

Namun, Sandiaga menyadari bahwa pengetahuan saja tidak cukup; tindakan dan pergerakan nyata diperlukan. Oleh karena itu, dia mengajak para santri untuk menjual produk mereka dengan mempromosikannya selama 30 detik.

Dalam ajang ini, Sandiaga memilih dua produk UMKM yang akan dipromosikan, yaitu peci Goni milik Amanu dan makanan ringan 'Tela Chips' milik Dian Fajrun Akmal. Ketika Amanu mempromosikan peci Goni miliknya, dia menjelaskan produk yang dijual dan keunggulan produknya.

Baca Juga: Presiden Jokowi ingatkan ancaman perubahan iklim semakin nyata, krisis pangan terjadi di dunia

"Kita bergerak di pembuatan peci Goni ketika masa COVID-19. Pada saat UMKM banyak yang menyusut, lalu kita melihat ada peluang di limbah yaitu limbah Goni yang asalnya tidak bernilai kita buat bisa bernilai jual," kata Amanu.

Menparekraf Sandiaga memberikan respons positif terhadap Amanu. Dia mengatakan bahwa presentasi Amanu sangat baik, tetapi beberapa informasi penting belum disampaikan dengan baik kepada khalayak.

"Presentasinya bagus, nilai di atas 9. Tapi ada beberapa yang kurang. Mengenai harga. Berapa harganya? Bagaimana cara membelinya? Jadi, saat menjual produk, kita harus memperhatikan what (produk apa yang dijual), where (dimana bisa membeli produknya), how much (berapa harganya), dan superiority (keunggulan produk seperti apa)," jelas Menparekraf Sandiaga.

Baca Juga: Bahaya Spyware di perangkat handphone, bisa merekam data pribadi, hingga merekam jejak online

Pengasuh PP Al Anwar 2, Sarang Rembang, KH. Abdullah Ubab Maimoen Zubair, mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran Menparekraf Sandiaga di Kabupaten Ngawi dan program Santri Digitalpreneur Indonesia 2023.

Menurutnya, ini membawa semangat baru kepada para santri agar lebih siap menghadapi dunia modern dan era digital.

"InsyaAllah santri lebih siap untuk menghadapi hidup yang modern. Semoga ini bisa berlanjut untuk berdakwah, mengembangkan ilmu, menguatkan iman demi kebahagiaan dunia dan akhirat," katanya.

Halaman:

Editor: Anne Ardianti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X