WartaPesona.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, telah memberikan dorongan penting kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk menjalankan proses uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif).
Langkah ini bertujuan untuk menetapkan subsektor ekonomi kreatif unggulan yang akan memperkuat posisi Kabupaten Ngawi sebagai salah satu Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia.
Menparekraf Sandiaga menyampaikan pesan ini saat hadir dalam acara "Workshop KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif" yang digelar di Pendopo Wedya Graha, Ngawi, Jawa Timur, pada Jumat (15/9/2023).
Baca Juga: San Terra Malang: Keindahan Alam yang Menawan untuk Wisatawan Flora
Ia menyatakan bahwa Kabupaten Ngawi memiliki potensi ekonomi kreatif yang beragam, namun belum melaksanakan proses uji petik untuk mengidentifikasi sektor unggulan.
"Kami ingin mengundang Bupati Ngawi beserta seluruh jajarannya untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif dalam menetapkan sektor yang menjadi unggulan di wilayah ini," ungkap Menparekraf Sandiaga.
Proses ini sangat penting karena ekonomi kreatif memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Terutama dalam mencapai target 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024, di mana 97 persen di antaranya akan berasal dari UMKM ekonomi kreatif.
Program Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dilaksanakan untuk menilai dan menetapkan subsektor ekonomi kreatif yang dapat menjadi unggulan di setiap kabupaten/kota di Indonesia.
Salah satu keunggulan Kabupaten Ngawi adalah sebagai sentra padi terbesar di wilayah Jawa Timur yang mengusung pertanian organik.
Yang lebih menarik lagi, sektor pertanian di Ngawi melibatkan petani milenial, yang merupakan langkah yang selaras dengan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan dari segi lingkungan.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Dorong Potensi Wisata dengan Bantuan DPUP untuk Lima Desa di Jawa Tengah
Menparekraf Sandiaga menyampaikan apresiasi khusus terhadap prestasi Ngawi dalam meningkatkan indeks tanam di tengah fluktuasi harga pangan global.
Hal ini menggambarkan komitmen Ngawi dalam meningkatkan produksi melalui intensifikasi dan pendekatan pertanian berkelanjutan.
"Tujuan akhirnya adalah ketahanan pangan dan kedaulatan pangan kita. Yang kedua adalah penciptaan lapangan kerja, sehingga harga-harga bisa stabil, terjangkau oleh masyarakat, dan menciptakan lapangan kerja," kata Menparekraf Sandiaga.
Artikel Terkait
Sandiaga Uno Mengapresiasi GoTo Impact Foundation dalam Membangun Ekosistem Inovasi Pengelolaan Sampah
Sandiaga Uno Mengusulkan Anggaran Tambahan Rp117 Miliar untuk Kemenparekraf pada Tahun 2024
Sandiaga Uno: Wisata Kuliner Menjadi Daya Tarik Utama Kota-kota di Indonesia
Sandiaga Uno Mendukung Kota Lama Semarang Menuju Event Internasional
Sandiaga Uno: Meningkatkan Promosi Belitung sebagai Destinasi Wisata Utama di Indonesia
Sandiaga Uno Berikan Dukungan Penuh untuk Salatiga Menjadi Kota Kreatif Dunia UNESCO Potensi Luar Biasa
Sandiaga Uno: Memajukan Seni Pertunjukan sebagai Andalan Karanganyar
Sandiaga Uno Menginspirasi Sragen: Inovasi, Kolaborasi, dan Kreativitas sebagai Kunci Sukses
Sandiaga Uno Terkesima: Kelezatan Kreasi Kuliner Cokelat Tempe Salatiga
Sandiaga Uno: Dorong Potensi Wisata dengan Bantuan DPUP untuk Lima Desa di Jawa Tengah